HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM PESAN KAOS
Sebelum
anda memesan kaos ke vendor atau supplier, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut
ini:
1. Jenis bahan kaos
Tentukan jenis bahan kaos yang anda
kehendaki. Jenis bahan kaos biasanya katun combad, katun carded, TC, hyget,
atau PE. Masing-masing bahan memiliki karakteristik yang berbeda, harga pun
berbeda. Jika anda tidak mengerti jenis bahan kaos yang hendak anda gunakan,
anda bisa membawa contoh kaos jadi yang anda miliki untuk ditanyakan kepada
supplier produksi anda.
Perhatikan juga warna kaos yang ingin anda
pesan anda. Bahan kaos pada umumnya memiliki rage warna yang sangat luas,
pastikan anda memilih warna kaos dengan bahan yang sudah tersedia di pasaran.
2. Model & Ukuran kaos
Pastikan anda mengetahui jenis kaos yang
hendak anda pesan. Apakah model kaos berkerah, atau model kaos oblong. Lebih
detil lagi, apakah ada variasi jahitan, misalkan warna kerah atau warna lengan
yang berbeda dengan warna body kaos. Selain model, perhatikan ukuran yang
anda kehendaki. Perlu diketahui bahwa tidak ada standar baku dalam ukuran
S/M/L/XL, masing-masing vendor memiliki standar yang berbeda. Sama seperti
diatas, akan lebih baik jika ada contoh kaos yang sudah jadi untuk mempermudah
proses produksi kaos anda.
3. Design kaos
Perlu anda ketahui bahwa setiap design
memerlukan perlakukan yang berbeda dalam proses produksi kaos. Jenis design
pada kaos sendiri pada umumnya bordir untuk kaos kerah, atau sablon untuk kaos
oblong. Tidak semua design bisa di-bordir, namun demikian, hampir semua design
bisa di-sablon.
4. Jenis Sablon
JIka anda memutuskan untuk membuat kaos
oblong yang disablon, anda harus memperhatikan jenis sablon. Sablon memiliki
banyak variasi, baik jenis sablon digital, maupun jenis sablon manual. Untuk
jenis sablon digital, bisa menggunakan transfer paper, sticker, grow in the
dark, flocking, dan masih banyak lagi. Biaya sablon digital biasanya lebih
mahal daripada sablon manual. Keunggulan sablon digital adalah bisa menangkap
gambar-gambar detil pada design kaos anda. Misalkan, anda hendak mencetak foto
pada kaos, maka anda harus menggunakan sablon digital. Perlu diperhatikan bahwa
kelemahan sablon digital adalah cenderung tidak awet, apalagi jika kaos tidak
dirawat dengan benar.
Jika anda memutuskan untuk menggunakan
sablon manual, maka perhatikan jenis tinta sablon yang digunakan. Yang umumnya
dipakai andalah jenis tinta pigment extender (menyerap di kaos) dan jenis tinta
rubber pasta (menempel pada kaos). Keduanya menghasilkan warna dan
karakteristik yang berbeda pada kaos.
4. Berikan brief secara jelas dan tertulis
Brief adalah, perintah kerja yang
diberikan oleh anda, kepada supplier produksi kaos anda. Brief ini biasanya
ditulis pada selembar kertas, berisi spesifikasi kaos yang hendak diproduksi.
Di dalam brief harus tercantum: jenis bahan kaos, ukuran kaos, model
jahitan, dan lampirkan design anda, termasuk warna dan posisi gambar. Sebaiknya
anda bawa print design anda kepada vendor. Brief ini akan menjadi acuan bagi
vendor untuk memproduksi kaos. Dengan adanya brief, kecil kemungkinan terjadi
kesalahan produksi.
5. Harga dan jumlah pesanan
Prinsip yang berlaku dalam dunia konveksi
adalah, semakin banyak jumlah yang anda pesan maka anda akan mendapatkan harga
yang semakin murah. Jika anda serius untuk berbisnis kaos, untuk setiap
design buatlah minimal 4 lusin. Dengan jumlah tersebut anda akan bisa
mengetahui apakah design anda bisa diterima oleh pasar atau tidak dan anda bisa
memperoleh harga yang kompetitif. Jumlah yang terlalu sedikit akan
membuat anda cenderung menebak-nebak, apakah design anda bisa diterima pasar,
atau hanya kebetulan terjual. Sedangkan jumlah yang terlalu banyak, akan
menimbulkan resiko stock yang terlalu tinggi.
Komentar
Posting Komentar